Beranda » Apa itu Bunga Flat?

Apa itu Bunga Flat?

pinjollegal.com – Bunga Flat menjadi salah satu sistem penerapan bunga yang banyak di Indonesia. Ada banyak sekali jenis penerapan bunga dengan sistem yang berbeda.

Jenis sistem pada jenis bunga ini memang dianggap banyak orang sebagai yang paling ringan. Oleh karena itu tak sedikit yang memilih menggunakannya.

Belum paham mengenai bagaimana sistem bunga ini? Yuk simak pembahasan tetang apa itu bunga flat berikut ini hingga tuntas.

Apa itu Bunga Flat?

Apa itu Bunga Flat
Bunga Flat

Bunga flat adalah suatu sistem perhitungan bunga yang dikenakan pada pinjaman atau kredit yang dikenakan dengan jumlah bunga yang tetap pada setiap periode pembayaran, dari awal hingga akhir masa tenor pinjaman.

Dalam penerapan sistem bunga ini, jumlah bunga yang harus dibayarkan selama masa tenor pinjaman adalah tetap dan terdiri dari persentase bunga yang telah ditetapkan sejak awal.

Misalnya, jika Anda meminjam uang sebesar 10 juta rupiah dengan bunga flat 10% per tahun selama 5 tahun, maka bunga yang harus dibayarkan setiap tahun adalah 10% x 10 juta rupiah = 1 juta rupiah. Jumlah bunga yang harus dibayarkan selama 5 tahun adalah 5 x 1 juta rupiah = 5 juta rupiah.

Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun sistem bunga ini memberikan gambaran yang jelas tentang berapa jumlah bunga yang harus dibayarkan selama masa tenor pinjaman, tetapi metode perhitungan bunga ini bisa menguntungkan bagi pemberi pinjaman dan merugikan bagi peminjam.

Hal ini karena, meskipun jumlah bunga yang harus dibayarkan selama masa tenor tetap, tetapi jumlah cicilan bulanan yang harus dibayarkan bisa lebih besar di awal masa tenor dan semakin kecil di akhir masa tenor.

BACA JUGA:  Apa itu Limit Kredit?

Hal ini karena pembayaran cicilan pada jenis sistem bunga ini tidak memperhitungkan pengurangan bunga yang terjadi karena cicilan utang yang dilunasi oleh peminjam setiap bulan.

Dalam hal ini, bunga efektif adalah metode perhitungan bunga yang lebih adil, di mana bunga dihitung berdasarkan saldo utang yang berkurang setiap bulan.

Oleh karena itu, sebelum mengambil pinjaman atau kredit, pastikan Anda memahami perbedaan antara bunga flat dan bunga efektif serta risiko dan keuntungan dari masing-masing metode perhitungan bunga.

Kelebihan

Keuntungan utama dari bunga flat adalah kemudahan dalam perhitungan bunga dan pembayaran cicilan bulanan.

Dalam sistem bunga ini, besaran bunga yang harus dibayarkan selama masa tenor pinjaman sudah ditetapkan pada awal pinjaman, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan fluktuasi bunga selama masa tenor pinjaman.

Selain itu, sistem bunga ini juga memberikan gambaran yang jelas tentang besaran cicilan bulanan yang harus dibayarkan selama masa tenor pinjaman.

Dengan demikian, Anda bisa merencanakan pengeluaran bulanan dengan lebih baik dan menghindari keterlambatan pembayaran cicilan yang bisa berakibat buruk pada kredit score Anda.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun sistem bunga ini memberikan kemudahan dalam perhitungan bunga dan pembayaran cicilan, tetapi bisa menguntungkan bagi pemberi pinjaman dan merugikan bagi peminjam.

Hal ini karena cicilan bulanan pada bunga flat bisa lebih besar di awal masa tenor dan semakin kecil di akhir masa tenor, sehingga Anda bisa membayar lebih banyak bunga daripada jika menggunakan metode perhitungan bunga yang lebih adil seperti bunga efektif.

Oleh karena itu, sebelum memilih sistem bunga ini sebagai metode perhitungan bunga, pastikan Anda memahami risiko dan keuntungan dari masing-masing metode perhitungan bunga.

BACA JUGA:  Pinjaman Mingguan Koperasi Terdekat

Kekurangan

Meski terlihat sangat menguntungkan, tapi bunga flat memiliki kekurangan loh khusus nya bagi pihak peminjam. Berikut ini adalah beberapa kekurangannya.

1. Tidak adil bagi peminjam

Karena bunga flat tidak mempertimbangkan pengurangan bunga yang terjadi karena cicilan utang yang dilunasi oleh peminjam setiap bulan, metode perhitungan bunga ini bisa menguntungkan bagi pemberi pinjaman dan merugikan bagi peminjam.

Hal ini karena peminjam bisa membayar lebih banyak bunga daripada jika menggunakan metode perhitungan bunga yang lebih adil seperti bunga efektif.

2. Tidak memperhitungkan waktu pengembalian

Bunga flat tidak mempertimbangkan waktu pengembalian dana oleh peminjam. Dalam beberapa kasus, peminjam bisa melunasi pinjaman lebih cepat dari jadwal yang ditentukan, sehingga jumlah bunga yang seharusnya dibayar menjadi lebih sedikit.

Namun, dalam bunga flat, jumlah bunga yang harus dibayarkan tetap sama tanpa mempertimbangkan waktu pengembalian dana.

3. Biaya lebih tinggi

Karena bunga flat cenderung menguntungkan bagi pemberi pinjaman, sistem bunga ini seringkali dihitung dengan persentase bunga yang lebih tinggi dibandingkan metode perhitungan bunga lainnya.

Hal ini dapat membuat biaya pinjaman menjadi lebih tinggi bagi peminjam.

Oleh karena itu, sebelum memilih bunga flat sebagai metode perhitungan bunga, pastikan Anda memahami risiko dan keuntungan dari masing-masing metode perhitungan bunga dan mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman atau kredit.